Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

OPTIK: Teori Cahaya Sebagai Gelombang Elektromagnetik (Gem)

Gambar
TEORI CAHAYA SEBAGAI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK (GEM) (sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi

OPTIK: Kuat Lensa dan Alat-alat Optik

Gambar
KUAT LENSA DAN ALAT-ALAT OPTIK (sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi Kekuatan Lensa Daya Lensa adalah kekuatan lensa dalam memfokuskan lensa. Daya lensa berkaitan dengan sifat konvergen (mengumpulkan berkas sinar) dan divergen (menyebarkan sinar) suatu lensa. Untuk Lensa positif, semakin kecil jarak fokus, semakin kuat kemampuan lensa itu untuk mengumpulkan berkas sinar. Untuk lensa negatif, semakin kecil jarak fokus semakin kuat kemampuan lensa itu untuk menyebarkan berkas sinar. Oleh karena itu kuat lensa didefinisikan sebagai kebalikan dari jarak fokus. Rumus kekuatan lensa (power lens): dengan satuan P= 1/meter = Dioptri Untuk menambah kekuatan lensa kita dapat gunakan lensa gabungan dengan sumbu utama dan bidang batas kedua lensa saling berhimpit satu sama lain. Dari penggabungan lensa ini maka akan didapatkan fokus gabungan atau daya lensa gabungan. Suatu lensa gabung

OPTIK: Lensa Cekung

Gambar
LENSA CEKUNG (Sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi Lensa Cekung (Konkaf/Negatif) Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih tipis dari bagian tepinya. Beberapa bentuk lensa yang termasuk kategori lensa cekung (negatif) adalah (Suwarna, 2010: 65): (a)      Bikonkaf (b)      Plan konkaf (c)      Konveks-konkaf. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari satu titik yang disebut titik fokus.

OPTIK: Pembiasan Cahaya

Gambar
PEMBIASAN CAHAYA (Sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi 1.   PEMBIASAN Pembiasan (perubahan arah rambat) cahaya terjadi akibat perbedaan kecepatan cahaya dalam berbagai medium. Rumus untuk mecari berapa besar perbedaan kecepatan pada medium adalah : dengan i = sudut datang diukur terhadap garis normal, r = sudut bias diukur terhadap garis normal, v 1 = cepat rambat cahaya dalam medium yang memuat sinar datang, v 2 = cepat rambat cahaya dalam medium yang memuat sinar bias. Berkas cahaya yang melewati dua medium yang berbeda menyebabkan cahaya berbelok. Di dalam medium yang lebih rapat, kecepatan cahaya lebih kecil dibandingkan pada medium yang kurang rapat. Akibatnya, cahaya membelok. Perbandingan laju cahaya dari dua medium tersebut disebut indeks bias dan diberi simbol (n) (Suwarna, 2009: 20).

OPTIK: Cermin Lengkung

Gambar
CERMIN LENGKUNG (Sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi 1.   Cermin Cekung Cermin cekung memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk cekungan. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen. Ketika berkas sinar-sinar sejajar mengenai cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik fokus (Suwarna, 2010: 39). Cermin cekung dapat membentuk bayangan nyata dan terbalik dari obyek yang jarak obyeknya lebih besar dari jari-jari bola. Jika obyek terletak antara cermin dan titik fokus utama, bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar (Bueche, 1994: 258).

OPTIK : Pendahuluan

Gambar
OPTIKA GEOMETRI (sumber) Disusun oleh: Kelompok 6 / Pendidikan Fisika 5B Gita Verawati Rhodiatussholihah Rosita Nur Azmi