CREEPYPASTA - I'LL BE WAITING
Aku
Akan Menunggu
Kamu tidak tahu aku. Tidak ada
seorangpun yang tahu aku. Hanya Guru yang bisa mengetahui keberadaanku. Tapi Guru dan aku tahu tentang kalian semua. Kami
kadang mengunjungi kalian, selama waktu yang telah ditentukan.
Aku tidak pernah ada ketika
siang. Karena sinar matahari mampu menembus jiwa gelapku dan menghancurkan
tubuhku. Membuat tulang-tulang dan organku menjadi debu. Meskipun di suatu
tempat sedang berlangsung siang hari, namun di lain tempat adalah malam hari. Ini
membuat Guru dan Aku selalu berkelana, tidak pernah terlalu lama tinggal di suatu
tempat.
Setelah matahari tenggelam dan
rembulan terbit, aku datang. Aku akan mendekatimu dan mencium aroma
kehidupanmu. Aku mendengar detak dan desah nafasmu. Kemudian Guru mulai melakukan suatu hal kepadamu, dia menempelkan
jarinya di dahimu, kemudian membisikkan kata-kata berbahasa Latin. Sehingga membuatmu
bergeliat dan berteriak-teriak. Mimpi buruk, Guru menamai tingkah tersebut. Aku
selalu ingin membuatmu merasa nyaman, menggenggamu erat. Tapi aku tidak bisa
menyentuh, tidak pernah bisa. Guru memberitahu ku untuk jangan menyentuh.
Aku telah belajar untuk tidak menyentuh.
Karena jika aku melakukannya, Guru akan melukai ku, kulitku, bekas luka ku, akan membayar
akibatnya. Tapi kadang aku tidak bisa menahan diriku untuk tidak menyentuh. Ketika
Guru sedang lengah, aku mulai beraksi, ku sentuh tanganmu dengan kuku jariku
kemudian ku telusuri sampai wajahmu, ku sibak rambut yang menghalangi wajahmu. Namun
sepertinya kulitku tidak cocok bersentuhan denganmu, sehingga membuat urat-urat
pembuluh darah yang menjalar di tanganmu robek, membuat luka yang entah
bagaimana bisa terjadi. Maafkan aku. Aku benar-benar menyesal. Aku tidak bisa
menahan diri. Aku hanya ingin menunjukan betapa aku mencintaimu.
Ketika pekerjaan Guru dan aku
telah selesai, aku selalu ingat untuk mengambil “oleh-oleh”. Aku selalu mengambil benda-benda kecil yang
bahkan membuatmu tidak menyadari bahwa benda itu telah hilang. Seperti sebuah
koin atau pulpen. Namun, jika kau tidak memiliki salah satu diantaranya, aku akan
mengambil benda yang lain. Tentu saja dengan seizin Guru. Aku diperbolehkan
mengambil helai rambut, potongan kuku atau
bulu matamu. Apapun bagian dari dirimu. Akan menjadi milikku.
Aku berharap dapat melihatmu
malam ini. Tapi jika kamu tidak tertidur, maka kita akan mempunyai masalah
besar. Guru berkata aku tidak boleh membiarkanmu melihatku. Jika kamu
melihatku, maka persahabatan kita akan berakhir. Dan buruknya, aku harus membunuhmu. Tentu saja
aku tidak ingin membunuhmu. Aku tidak ingin melihat darah tergenang di
kasurmu. Aku tidak ingin melihatmu menjerit ketika melihatku, kulit cacatku,
bekas lukaku yang menjijikkan. Caraku mencintaimu.
Namun mungkin, di dalam yang
terdalam. Hanya sedikit saja. Aku menginginkannya. Namun, bagaimanapun juga aku
adalah anak Guru.
Mimpi indah, sayang. Aku akan
menunggumu bangun.
Komentar
Posting Komentar